Kasus Pankreatitis Akut

Penyakit Pankreas (Genap)
Seorang pasien bernama Tn. M seorang Guru Dasar sudah menikah dan belum mempunyai anak, usia 35 tahun, BB 75 kg, dan TB 170 cm. Kebiasaan makan pasien tidak teratur, cenderung mengkonsumsi makanan tinggi lemak, suka santan, dan suka makanan cemilan. Pasien diharuskan dirawat dirumah sakit, dengan keluhan waktu datang periksa sakit perut, mual, muntah dan sangat lemah. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil sebagai berikut :
GDS : 367 gr/dl
Trigliserida : 200 mg/dl
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Suhu : 370 C
Serum amilase : 250 U/L
Albumin : 2,9 gr/dl
Leukosit : 15.000 µL
Hasil Diagnosa dokter adalah Pankreatitis akut. Pada saat hari pertama MRS pasien sempat dipuasakan dan diinfus setelah itu diberikan Diet Cair Jernih. Saat ini pasien sedang menjalani rawat inap di ruang interna laki-laki. Dari hasil recall diketahui rata-rata asupan Tn. M sebagai berikut :
Energi : 972 kkal
Protein : 38 gram
Lemak : 42 gram
Karbohidrat : 132,5 gram
Kaji kasus dengan NCP !

NCP
IDENTITAS KLIEN :
Nama : Tn. M
Usia : 35 tahun
BB : 75 kg
TB : 170 cm
Pekerjaan : Guru Sekolah Dasar
Keluhan : Sakit perut, Mual, Muntah dan sangat Lemah
Hasil Diagnosa : Pankreatitis Akut
Diet Rumah Sakit : Infus (Parenteral) dan Diet Cair Jernih
Skrinning Gizi
Indikator Ya Tidak
Perubahan BB - √
Nafsu makan kurang - √
Kesulitan mengunyah/menelan - √
Mual dan muntah √ -
Diare / konstipasi - √
Alergi / intoleran zat gizi - √
Diet khusus √ -
Enteral / parenteral √ -
Serum Albumin Rendah √ -
Status gizi normal - √

Kesimpulan : Status Gizi Tn. M tidak normal ditandai denga n IMT = 25,95 kg/m2, mengalami mual dan muntah dan perlu diet khusus karena Penyakit Pankreatitisnya yang akut serta diikuti oleh penurunan kadar albumin didalam tubuh.

ASSESMENT GIZI
No
1. Antropometri BB = 75 kg  BBI = 63 kg
TB = 170 cm  IMT = BB/(TB (m)2) = 75/(1,7)2 = 25,95 kg/m2
(Overweight)
2. Klinis/fisik Perut Sakit, Mual, Muntah dan sangat lemah
Tekanan Darah = 100/70 mmHg (rendah)
Suhu = 370 C
3. Biokimia GDS : 367 gr/dl
Trigliserida : 200 mg/dl (tinggi)
Serum amilase : 250 U/L (tinggi)
Albumin : 2,9 gr/dl (rendah)
Leukosit : 15.000 µL (tinggi)
4. Dietary History Kebiasaan Makan Pasien Tidak teratur, cenderung mengkonsumsi makanan tinggi lemak, suka santan dan suka makan camilan.
Hari pertama MRS, pasien sempat dipuasakan dan diinfus, setelah itu diberikan Diet Cair Jernih.
Audit Gizi :
E :972/2027,38 x 100% = 47,94 % (buruk)
P :38/78,75 x 100% = 48,2 % (buruk)
L :42/45,05 x 100% = 93,23 % (baik)
KH :132,5/326,76 x 100% = 40,55 % (buruk)
5. Aktifitas fisik -

Diagnosa Gizi
Domain Intake
Problem : - Kekurangan Intake Energi (NI-1.4), penyebabnya adalah disebabkan faktor patologis maupun fisiologis yang menghasilkan penurunan krmampuan untuk mengkonsumsi energi, dibuktikan dengan nilai E = 47,94 %
Kekurangan intake protein (NI-52.1), peneyebabnya adalah fisiologi karena adanya malabsorpsi akibat penyakit yang diderita si pasien, dibuktikan dengan Nilai P = 48,2 %
Kekurangan Intake KH (NI- 53.1), Penyebabnya adalah fisiologi, malabsorpsi akibat penyakit yang diderita, dibuktikan dengan nilai KH = 40,55 %

Domain Klinis
Problem : Berat Badan Lebih (NC-3.3)
Etiolog i : - Pola makan salah
Aktivitas fisik kurang bahkan tidak ada
Sign : IMT = 25,95 kg/m2, TD = 100/70 mmHg

Domain Perilaku
Problem : - Ketidakmampuan dalam mengatur diri sendiri (NB-2.3), berkaitan dengan Kurangnya pengetahuan masalah-masalah gizi dan kesulitan mengatur kontrol diri dibuktikan dengan Kebiasaan Makan Pasien Tidak teratur, cenderung mengkonsumsi makanan tinggi lemak, suka santan dan suka makan camilan.
Tidak beraktivitas fisik (NB-2.1) berkaitan dengan waktu yang terbatas, perubahan gaya hidup yang dapat menurunkan aktivitas fisik, dan ketiadaan prioritas expose mengenai kebutuhan untuk beraktivitas fisik dibuktikan dengan tidak ada aktivitas fisik yang dilakukan (termasuk berolahraga).
Prioritas : Dari semua Domain diatas, dapat disimpulkan bahwa masalah yang lebih diprioritaskan terlebih dahuliu adalah pada domain intakenya, masalah pada domain intake perlu cepat diatasi. Diharapkan dengan teratasinya masalah pada Domain Intake, masalah pada Domain Clinis dan Domain Kebiasaan akan teratasi juga.
Intervensi Gizi
Tujuan Diet
Jangka Pendek : - Membatasi makanan yang menyebabkan kembung atau nyeri abdomen.
Meningkatkan TD hingga kembali normal
Mengatasi malabsorbsi lemak dalam tubuh, memperbaiki intake energy, P dan KH.
Jangka Panjang : - Memperbaiki pola makan dengan asupan gizi seimbang
Menurunkan berat badan menjadi berat badan ideal dan status gizi normal
Jenis Diet : Diet rendah lemak II
3. Perhitungan Zat Gizi
Berat Badan Ideal = 63 kg
BMR = 1 x 63 kg x 24 jam = 1512 kkal
Korti = 10 % x 63 kg x 8 jam = 50,4kkal
= 1461,6 kkal

Korum = 3 % x 1461,6 kkal 43,84 kkal
1417,76 kkal

Aktivitas = 30 % x 1417,76 kkal = 425,32kkal

1843,08 kkal
SDA = 10 % x 1843,08 kkal = 184,30 kkal

KebutuhanEnergi 2027,38 kkal
(±5 %= 2128,75 ; 1926,01)
Kebutuhan Zat Gizi :
Keb. Protein : 1,25 gram x BBI
1,25 gram x 63 kg = 78,75 gram (±5% = 82,68 ; 74,81)
(78,75 x 4)/(2027,38) x 100 % = 15,53 %
Keb. Lemak : (20 % x2027,38 kkal)/(9 kkal) = 45,05 gram (±5% = 47,3 ; 42,79)
Keb. KH : (100 %-20%-15,53 % )/9 = (64,47 % x 2027,38)/9 = 326,76 gram (±5% = 343,09 ; 310,4)
Cairan : 35 ml/kgBB/hari
= 35 ml x 75 kg = 2625 ml/kg BB/hari  2,6 Liter
Bahan Makanan Sehari FRS dengan Susu
Bahan Makanan 2000 kkal
Berat (gr) URT
Maizena 20 4 sdm
Telur ayam 150 3 btr
Jeruk 100 2 bh sdg
Margarin 20 2 sdm
Susu penuh bubuk 160 32 sdm
Susu skim bubuk 100 20 Sdm
Gula pasir 100 10 sdm
Glukosa (tambahkan kegula pasir) 50 5 sdm
Cairan 2000 ml 10 gls

Perhitungan Kebutuhan FRS pasien
Bahan Makanan 2000 kkal
Berat (gr) Energi Protein Lemak KH
Tepung Maizena 20 76,2 0,1 0 18,3
Telur Ayam 150 232,7 18,9 15,9 1,7
Jeruk 100 137,9 11,2 2,2 25,9
Margarin 20 127,2 0 14,4 0
Susu Dancow 160 742,3 34,6 30,4 82,6
Tepung Susu Skim 100 368,1 35,7 2,1 51,5
Gula Pasir 113 437, 3 0 0 112,9
Total : 2121,6 100,4 65 292,8

Perhitungan FRS per 1 x pemberian
Bahan Makanan (per 1 x pemberian) Berat (gram) Energi (kkal) Protein (gram) Lemak (gram) KH (gram)
Tepung Maizena 3,33 12,7 0 0 3
Telur Ayam 25 38,8 3,2 2,7 0,3
Jeruk 16,67 23 1,9 0,4 4,3
Margarin 3,33 21,2 0 2,4 0
Susu Dancow 26,67 123,7 5,8 5,1 13,8
Tepung Susu Skim 16,67 61,4 6 0,4 8,6
Gula Pasir 18 69,7 0 0 18
Total 340,5 16,7 10,8 46,8


Perhitungan Pemberian FRS perhari (PKTS 6 x sehari )
Maizena = (20 gr)⁄(6=3,33 gr) - Telur Ayam = (150 gr)⁄(6=25 gr)
Jeruk = (100 gr)⁄(6=16,67 gr) - Margarin = (20 gr)⁄(6=3,33 gr)
Susu Penuh Bubuk (Dancow) = (160 gr)⁄(6=26,67 gr)
Gula Pasir = 150⁄(6=25 gr)
Susu Skim Bubuk = (100 gr)⁄(6=16,67 gr)
Cairan = 2000⁄(6=333,33 gr)

4.Prinsip Diet :- Energi cukup
- Protein tinggi
Lemak rendah
Karbohidrat cukup
5. Syarat Diet :- Energi diberikan cukup sesuai kebutuhan sebesar 2358 kkal untuk menghindari penurunan berat badan yang terlalu cepat atau tidak diharapkan dan mempertahankan status gizi normal.
- Protein diberikan lebih dari 78,75 gram untuk mengganti sel-sel dan jaringan tubuh yang rusak akibat gangguan peradangan pada pankreas pasien.
- Rendah Lemak diberikan kurang dari 52,4 gram atau 20% dari kebutuhan energi total untuk mengurangi kontraksi kantung empedu, diberikan dalam bentuk mudah cerna dan dalam bentuk MCT dan untuk menurunkan kadar kolesterol, serta mencegah terjadinya malabsorpsi lemak dalam tubuh pasien.
- Karbohidrat diberikan cukup, sebesar 392,85 gram untuk sumber tenaga dan menunjang aktivitas pasien
- serat diberikan tinggi lebih dari 25 g/hari terutama dalam bentuk pektin yang dapat mengikat kelebihan asam empedu dalam saluran cerna
- Suplemen vitamin A, D, E, dan K bila diperlukan.
- Cairan diberikan cukup sesuai kebutuhan untuk untuk membantu pengeluaran sisa metabolisme dan mencegah dehidrasi
- Menghindari bahan makanan yang dapat menimbulkan rasa kembung dan tidak nyaman
- Pemberian FRS untuk pasien tersebut adalah PKTS (Porsi Kecil tapi Sering)
- Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan pasien yaitu perpindahan dari Diet Cair Jernih ke Diet Cair Kental
6. Rute : Oral
7. Frekuensi : 6 x sehari dengan pola makan FRS(diberikan selama rentang 4 jam sekali)
8. Bentuk Makanan : Cair Penuh (FRS)
9. Edukasi Gizi :
Topik : Pemenuhan Gizi Seimbang untuk penderita penyakit pankreas akut
Sasaran : Tn. M dan Keluarga
Waktu : ± 30 menit
Peraga : Leaflet/Foodmodel
Bentuk Edukasi : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
Materi : Prinsip gizi seimbang untuk penderita penyakit pankreas akut ;
Makanan yang dianjurkan serta pola makan yang sesuai untuk penderita penyakit pankreas akut ;
Bahaya penyakit pankreas akut beserta penyakit komplikasinya.
MONEV
BB = 75 kg BBI = 63 kg TD =100/70 mmHg (rendah)
TB = 170 cm Albumin = 2,9 gr/dl (rendah)
IMT = BB/ TB (m)2
= 75 / (1,7)2 = 25,95 Kg/m2 (Gemuk).

Dapat disimpulkan bahwa status gizi Tn. M adalah Gemuk (Overweight), selain itu TD Tn. M rendah dan terjadi penurunan albumin didalam tubuhnya.
Asupan makanan
Jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh Tn. M yaitu makanan dengan Diet Cair Penuh (FRS) dengan Karbohidrat (cukup), Protein (tinggi), karbohidrat (cukup), dan lemak (cukup). Diharapkan agar Tn. M mengurangi konsumsi makan makanan bersantan, goreng-gorengan atau makan camilan (yang manis-manis), makanan tersebut akan menyebabkan kembung dan nyeri pada abdomen, hal ini mungkin akan kembali memperparah keadaan pankreas si pasien.
Pola Makan
Pola makan yang harus dijalani oleh Tn. Myaitu sesuai dengan anjuran menu makanan yang sudah diperhitungkan nilai zat gizi nya, dengan pola makan PKTS menggunakan FRS diberikan sebanyak 6 x perhari dengan indikasi pemberian rentang 4 jam dalam 1 x pemberian.

Perubahan Berat Badan
Berat Badan harus dikontrol untuk mengukur tingkat perubahan yang terjadi selama pengaturan diet yang dilakukan.

Aktivitas Fisik. Usahakan aktivitas fisik dilakukan setelah keadaan pasien membaik , paling tidak untuk melakukan gerakan-gerakan senam dengan menggunakan ruang yang ada, misalnya senam dengan kursi, meja, dsb.































Menu FRS
Waktu Pemberian FRS (pola PKTS)  6 x sehari / 4 jam sekali
Waktu
Makan Menu Bahan Makanan Berat (gram) Energi (kkal) Protein (gram) Lemak (gram) KH (gram)
Jam 06.00 Wib FRS Tepung Maizena 3,33 12,7 0 0 3
Telur Ayam 25 38,8 3,2 2,7 0,3
Jeruk 16,67 23 1,9 0,4 4,3
Margarin 3,33 21,2 0 2,4 0
Susu Dancow 26,67 123,7 5,8 5,1 13,8
Tepung Susu Skim 16,67 61,4 6 0,4 8,6
Gula Pasir 18 69,7 0 0 18
Total 340,5 16,7 10,8 46,8
Pukul 09.00 Wib FRS Tepung Maizena 3,33 12,7 0 0 3
Telur Ayam 25 38,8 3,2 2,7 0,3
Jeruk 16,67 23 1,9 0,4 4,3
Margarin 3,33 21,2 0 2,4 0
Susu Dancow 26,67 123,7 5,8 5,1 13,8
Tepung Susu Skim 16,67 61,4 6 0,4 8,6
Gula Pasir 18 69,7 0 0 18
Total 340,5 16,7 10,8 46,8
Pukul 13.00 Wib FRS Tepung Maizena 3,33 12,7 0 0 3
Telur Ayam 25 38,8 3,2 2,7 0,3
Jeruk 16,67 23 1,9 0,4 4,3
Margarin 3,33 21,2 0 2,4 0
Susu Dancow 26,67 123,7 5,8 5,1 13,8
Tepung Susu Skim 16,67 61,4 6 0,4 8,6
Gula Pasir 18 69,7 0 0 18
Total 340,5 16,7 10,8 46,8
Pukul 17.00 Wib FRS Tepung Maizena 3,33 12,7 0 0 3
Telur Ayam 25 38,8 3,2 2,7 0,3
Jeruk 16,67 23 1,9 0,4 4,3
Margarin 3,33 21,2 0 2,4 0
Susu Dancow 26,67 123,7 5,8 5,1 13,8
Tepung Susu Skim 16,67 61,4 6 0,4 8,6
Gula Pasir 18 69,7 0 0 18
Total 340,5 16,7 10,8 46,8
Pukul 21.00 FRS Tepung Maizena 3,33 12,7 0 0 3
Telur Ayam 25 38,8 3,2 2,7 0,3
Jeruk 16,67 23 1,9 0,4 4,3
Margarin 3,33 21,2 0 2,4 0
Susu Dancow 26,67 123,7 5,8 5,1 13,8
Tepung Susu Skim 16,67 61,4 6 0,4 8,6
Gula Pasir 18 69,7 0 0 18
Total 340,5 16,7 10,8 46,8
Pukul 01.00 Wib FRS Tepung Maizena 3,33 12,7 0 0 3
Telur Ayam 25 38,8 3,2 2,7 0,3
Jeruk 16,67 23 1,9 0,4 4,3
Margarin 3,33 21,2 0 2,4 0
Susu Dancow 26,67 123,7 5,8 5,1 13,8
Tepung Susu Skim 16,67 61,4 6 0,4 8,6
Gula Pasir 18 69,7 0 0 18
Total 340,5 16,7 10,8 46,8
Pukul 05.00 Wib FRS Tepung Maizena 3,33 12,7 0 0 3
Telur Ayam 25 38,8 3,2 2,7 0,3
Jeruk 16,67 23 1,9 0,4 4,3
Margarin 3,33 21,2 0 2,4 0
Susu Dancow 26,67 123,7 5,8 5,1 13,8
Tepung Susu Skim 16,67 61,4 6 0,4 8,6
Gula Pasir 18 69,7 0 0 18
Total 340,5 16,7 10,8 46,8
Total : 2121,6 100,4 65 292,8







Jumat, 12 April 2013
KASUS
DIETETIK DASAR
(Kasus : Pankreatitis Akut)


¬¬¬¬¬Oleh :
EVIE SASWARI
PO.62.31.3.11.164




JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN PALANGKARAYA
TAHUN 2013

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

laporan Praktek ITP - Pembuatan Syrup Apel

makalah dan kasus NCP Anak Sekolah ( Evie (Mhs. Gizi Reg. XII_Poltekkes P.Raya))